Biografi John D. Rockefeller

Tokoh sukses yang satu ini juga sangat menarik perhatian saya. Mungkin sebagian dari Anda ada yang belum tahu sosok ini? John Davison Rockefeller atau biasa disingkat dengan John D. Rockefeller…Sang RAJA MINYAK dari United State (Amerika Serikat). Dia lahir pada 9 Juli 1839 di sebuah desa pertanian miskin dekat Ricford, New York, Amerika Serikat…dan meninggal dalam usia 98 tahun pada 23 Mei 1937, di Ormond Beach, Florida, Amerika Serikat. John D. Rockefeller inilah pendiri dan pemilik perusahaan pengilangan minyak bernama Standard Oil, yang saat ini dikenal dengan nama lain yaitu perusahaan minyak EXXON…yang saat ini kabarnya EXXON merupakan satu-satunya perusahaan pengilangan minyak di Amerika Serikat.
Nama John D.Rockefeller memang kurang familiar di telinga. walaupun kurang dikenal oleh masyarakat dunia, John D.Rockefeller telah memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi dunia. John D.Rockefeller adalah
industriawan terkaya sepanjang sejarah. sekaligus filantrofis terbesar dunia.
Banyak orang mengira Bill Gates si pendiri microsoft adalah orang yang paling kaya di dunia, tapi tahukah anda kalau dihitung bersama inflasi dan faktor daya beli. Bill Gates menempati posisi ketiga dibawah John D.Rockefeller ! Kebesaran dan kesuksesan Standard Oil adalah bukti nyata kesuksesan John.
Siapa yang tidak mengetahui PBB, sebuah forum dunia yang bertugas menciptakan perdamaian di seluruh dunia. Apa hubungan John D.Rockefeller dengan PBB ? cuma sekedar informasi aja. Tanpa sumbangan Rockefeller Foundation mungkin United Nation (PBB) tidak akan pernah ada ! Bahkan, dana operasi awal sampai tanah tempat markas PBB berpijak adalah sumbangan dari Rockefeller Foundation.
Dalam berbisnis John D.Rockefeller merupakan pria yang paling ditakuti dalam dunia keuangan. Perusahaannya, Standard oil, mengontrol 90% dari industri minyak Amerika dan ia tidak disenangi karena akan membuat pesaing-pesaingnya bangkrut lalu membeli asetnya dari kreditor. Bahkan Rockefeller sering sekali menggunakan kekayaaan Standard Oil untuk membuat kelangkaan minyak yang akhirnya membuat pesaing datang padanya, tetapi dia juga harus diingat sebagai pebisnis yang menekankan riset dan pengembangan, mengurangi limbah beracun, dan menyalurkan keuntungan ke tangan konsumen Tak jarang orang menganggapnya sebagai pebisnis hitam dan masuk dalam jajaran orang terkaya dunia dalam sejarah modern.
Ada satu kisah menarik yang dari sang Miliarder ini. Meskipun dia kaya, dia tidak pernah merasa bahagia dalam menjalani hidupnya. Dia begitu pelit baik terhadap dirinya maupun terhadap orang lain. Ketika usianya menginjak 53 tahun, dia didiagnosis menderita sejenis peyakit yang langka. Semua rambutnya dan tubuhnya mengkerut. Sejumlah pakar di bidang pengobatan menyatakan kalau hidupnya tinggal setahun lagi.
Satu-satunya hal yang mengubah Rockefeller menjadi bahagia adalah ketika dia mulai tidak fokus kepada diri sendiri dan mulai memberi. Rockefeller mulai berpikir melewati batas-batas yang mengkungkung hidupnya selama itu dan mencoba menemukan arti keberadaannya. Dia memberikan sebagian besar uangnya kepada gereja dan kaum papa, serta mendirikan Yayasan Rockefeller.
Sungguh luar biasa kontribusi yang dia berikan kepada dunia. Dari kegiatan kemanusiaannya itu, hidupnya berbalik seratus delapan puluh derajat, kesehatannya membaik berlawanan dengan perkiraan dokter, ia bisa hidup sampai umur 98 tahun.
Sampai sekarang organisasi sosial Rockefeller Foundation merupakan organisasi pecinta sesama umat manusia, dan merupakan organisasi kemanusiaan terbesar di dunia dengan dana lebih dari 50 Triliun Rupiah!!! Dana sebesar ini dipergunakan untuk perdamaian dunia, beasiswa anak cacat dan miskin, juga untuk penelitian bagi perkembangan dunia ilmu pengetahuan.
Riwayat hidup Rockefeller mencotohkan tranformasi yang niscaya terjadi ketika seseorang telah menemukan nikmatnya memberi. Artinya kebiasaan memberi telah mendatangkan kenikmatan atau kepuasan batin yang tidak dapat digantikan dengan apapun.

Puisi tentang kehidupannya John D. Rockefeller
Rockefeller, pada usia 86, menulis kata-kata berikut untuk meringkas hidupnya [68]:
"Saya awal diajarkan untuk bekerja maupun bermain,
Hidupku telah menjadi salah satu lama, liburan yang bahagia;
Penuh kerja dan penuh bermain-
Aku menjatuhkan khawatir dalam perjalanan-
Dan Allah itu baik bagi saya sehari-hari.

Referensi :
1. http://iwanagustian.wordpress.com/2008/02/22/belajar-sikap-sukses-dari-john-d-rockefeller
2. http://koetaradja.wordpress.com/2009/05/18/sedikit-tentang-john-drockefeller
3. http://industri17krisnasetya.blogspot.com/2012/05/dunia-tidak-pernah-lepas-dengan-apa.html